Belajar dalam Era Digital
Era digital yang mendorong adanya industri 4.0 telah menyebabkan perubahan cara mengajar dan belajar yang dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Teknologi digital telah mempengaruhi segala aspek kehidupan, seperti komunikasi, akses ke informasi, dan penggunaan berbagai bentuk media. Hal ini juga mempengaruhi pendidikan, dimana teknologi tidak hanya berpotensi membuat aktivitas pendidikan lebih efektif, tetapi juga mengharuskan pendidik untuk beradaptasi karena ekspektasi dan penggunaan teknologi digital dari pelajar generasi baru. Dalam kata lain, Digital Learning berpotensi untuk meningkatkan efektivitas dan hasil akhir dari proses belajar-mengajar, tetapi juga mengharuskan perubahan dalam metode belajar-mengajar tersebut untuk menyesuaikan dengan ekspektasi, kemampuan, dan mindset generasi baru yang menjalani sepanjang hidupnya ditemani teknologi digital.
Pembelajaran digital dapat dikembangkan untuk kursus pembelajaran jarak jauh yang sepenuhnya daring, atau digabungkan dengan kelas tradisional sebagai pembelajaran campuran (blended learning). Menurut Houx, salah satu permasalahan paling umum dalam pembelajaran digital adalah bahwa siswa tidak terlibat dalam aktivitas daring. Ada sejumlah alasan berhubungan dengan hal ini, akan tetapi yang paling mendasar adalah siswa tidak melihat alasan untuk melakukannya. Agar siswa terlibat dalam aktivitas daring, guru (instruktur) perlu memastikan bahwa siswa memahami tugas tersebut, artinya, dan relevansinya. Dengan adanya model pembelajaran digital, para guru/ dosen/ instruktur akan lebih mudah dalam melakukan pemutakhiran bahan- bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir, mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya, serta mengontrol kegiatan belajar peserta didik.
Bermacam-macam bentuk Digital Learning
Digital Learning adalah istilah luas yang dapat mencakup berbagai strategi dan metode pembelajaran tertentu yang menggunakan teknologi digital maupun campuran dari strategi dan metode tersebut. Beberapa contoh bentuk Digital Learning sebagai berikut:
1. Blended Learning
Suatu strategi pembelajaran dimana kegiatan belajar-mengajar tradisional dicampur dengan pembelajaran daring dengan berbagai cara, seperti menjadwalkan kelas daring dan tradisional secara rotasi, menawarkan tambahan pelajaran secara daring bagi yang memerlukan atau menginginkan, dan seterusnya.
2. Online Learning/E-Learning
Strategi Pembelajaran dimana materi dan kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring, baik dalam lokasi yang jauh maupun dalam kondisi laboratorium komputer.
3. Penggunaan teknologi dalam kelas
Berbagai teknologi digital yang dapat digunakan di dalam kelas, seperti penggunaan e-textbook atau buku materi dalam bentuk softfile, pencatatan menggunakan word processor atau audio recorder berbasis digital, dan lain-lain.
4. Adaptive Learning
Strategi pembelajaran dimana algoritma khusus digunakan untuk membuat rencana dan materi yang sesuai keperluan individu pelajar berdasarkan data yang telah didapatkan dari pelajar tersebut, seringkali menggunakan teknologi artificial intelligence.
Selain itu, digital learning merupakan aspek penting dalam memperkuat strategi pembelajaran seperti flipped learning, personalized learning, dan 1-1 learning.
Digital Learning dalam Education 4.0 dan Penggunaannya di Masa Depan
Education 4.0 sangat penting dalam menghadapi industri 4.0 di masa depan, dan digital learningmerupakan salah satu aspek penting dalam Education 4.0. Ini dikarenakan kemampuan teknologi digital untuk memfasilitasi pelajar dengan sarana personal yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan lembaga pendidikan, sesame pelajar, maupun pengajar.
Aspek paling penting dari Education 4.0 adalah bahwa pelajar sendiri berada pada inti proses pembelajaran. Personalisasi dan fleksibilitas merupakan tema yang penting dalam skema Education 4.0. Aspek-aspek ini dapat difasilitasi dengan cara digital learning. Program pembelajaran digital secara daring dapat memberikan pelajar peluang untuk memilih apa yang ingin mereka pelajari, kapan dan dimana.
Di masa depan, peran digital learning hanya akan semakin meningkat karena potensi artificial intelligence dalam proses personalisasi pembelajaran, serta dengan berkembangnya media dan teknologi baru yang memungkinkan pelajar mengalami pembelajaran yang makin efektif di tempat dan waktu yang makin bebas, seperti teknologi virtual reality dan cloud computing.
sumber :
https://elearning.unair.ac.id/article-detail.php?page=14
Tyas, Holil, Radityo, Hanim. 2018. Pemanfaatan Aplikasi Digital Learning Untuk Pembelajaran Pengayaan di Sekolah Menengah Kota Surabaya. Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia; Departemen Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember